Sunday, October 19, 2014

Cerita Pendek

IMPIAN TERBESAR

            Aku adalah seorang gadis yang berumur 13 tahun, yang memiliki berjuta-juta alasan untuk menggenapi imajinasiku. Aku juga terkadang memilih untuk tetap bertahan dalam kesakitan hidup, daripada mengambil keputusan yang salah. Kini aku duduk di bangku smp tahun yang ke dua. Aku pun termasuk murid teladan di sekolah.
            Banyak orang yang sudah mengenalku, dan banyak juga yang belum mengenaliku. Banyak yang berusaha menjadi temanku, banyak juga yang berusaha untuk menjadi musuhku. Banyak yang ingin mendekatiku, dan banyak juga yang ingin untuk menjauhiku. Banyak yang menyemangatiku, banyak juga yang melukaiku.
            Hidup ini kadang tak adil, hidup ini bagaikan tahap kesengsaraan yang tak berujung, terkadang hidup ini mudah di nikmati, namun susah untuk di jalani. Aku sudah menjadi salah satu gadis yang sudah menjalani hidup selama 13 tahun, aku memiliki banyak cerita dan banyak pengalaman dari perjalanan itu. Mulai dari A hingga Z.
            Terkadang aku hanya bisa terdiam dengan apa yang menimpaku. Terkadang aku hanya bisa menangis untuk menyelesaikan hal yang menimpaku, terkadang juga aku hanya bisa tertunduk malu untuk mengingat hal yang menimpaku, terkadang juga aku hanya bisa melupakan hal yang menimpaku. Terkadang aku hanya bisa merasakan senang dengan hal yang menimpaku dan ku ubah hal buruk itu menjadi hal yang baik dalam imajinasiku.
            Terkadang berteman itu baik untukmu, terkadang berteman itu pahit rasanya, terkadang berteman itu harus berkorban dan terluka, terkadang berteman itu asyik rasanya, terkadang juga berteman itu tiada duanya. Namun teman adalah musuh yang belum menyerang. Itu semua adalah nyata dan terjadi dalam hidupku. Aku sudah mengalaminya di dalam kehidupanku.
            Terkadang menyukai seseorang adalah pilihan terbaik, namun ada saja yang terluka. Terkadang membenci seseorang adalah pilihan yang terbaik, namun ada saja yang terluka. Aku sudah mengalami beberapa hal yang sangat menjengkelkan dan sangat membuat ku muak akan apa yang terjadi di dalam kehidupanku.

            Namun, terkadang juga aku mulai berfikir untuk mulai mengucap syukur akan apa yang aku sudah dapatkan, yang aku sudah jalani, dan yang aku sudah terima. Aku bersyukur dapat hidup dalam kehidupan yang susah dan itu membuatku semakin tangguh untuk berfikir lebih maju.

Cerpen By : Elna Meita Pasaribu, SMP LABSCHOOL UNTAD PALU

1 comment: